PENYELESAIN
- Dalam menentukan interferensi warna pada Mineral digunakan tabel michael levy
Pada
tabel michael levy
Standardisasi
sayatan tipis memiliki ketebalan 0,03 mm. Dalam sayatan
tipis,interference
mineral
harus dapat diamati, yang hanya dapat dalam sayatan tipis0,03mm.
Warna interference dapat dilihat dari posisi horizontal sayatan.
Setelahwarna
interference diketahui, pengamatan dilanjutkan melalui garis
diagonalnyahingga
didapatkan sifat birefringence (BF). Dari posisi birefringence,
denganmeluruskan
ke bawah melalui garis diagonal ke perpotongannya, akan
diketahuiketebalan
standarnya, apakah lebih tebal atau tidak dari 0,03 mm. Orde
warnainterference
dan birefringence menggunakan tabel warna Michel-LevyBirefringence
ditentukan dari refraksi ganda pada pantulan sinar maximum(warna orde
tertinggi). BF dapat dilihat jika posisi sayatan berada pada
sudutpemadaman 45O terhadap nikol. BF dapat digunakan (bertujuan)
untuk mengujiketebalan sayatan kristal.
Gambar
di atas adalah tabel michael levy dimana di lampirkan mineral-mineral
dengan ketebalan sayatan 0,03 mm di tarik dari garis horizontal dari
0,03 mm pada thick
Ness
in millimeter,ke arah biferingencenya. Pada tabel di bawah ini adalah
daftar tabel biferingence mineral-mineral
Pada
tabel di bawah ini untuk mineral dengan biferingence di atas 0.031 :
Berikut
ini nama-nama Grub mineral berdasarkan mineral-mineral penyusun
Batuan :
- Kelompok Interferensi Mineral Olivin :
- Forsterite Mg2SiO4
- Fayalite Fe2SiO4
- Monticellite CaMgSiO4
Nilai
biferingence mineral kelompok olivin berada antara BF 0,035-0,050
Berada Pada Orde Ke 4.
- Kelompok Interferensi mineral Pyroksene terbagi atas 2 kelompok yaitu :
#
Orto Pyroksene
:
- Enstatite Mg2Si2O6
- Ferrosilite Fe2Si2O6
#
Klino Pyroksene :
- Diopside CaMgSi2O6
- Hidenbergite CaFeSi2O6
- Augite (Ca,Mg,Fe,Al )2 (Si,Al)2O6
- Pigeonite (Mg,Fe,Ca ) ( Mg, Fe )Si2O6
- Aegerine (Acmite )NaFe+3Si2O6
- Jadeite NaAlSi2O6
- Wollastonite CaSiO3
Nilai
Biferingence Mineral Kelompok Pyroksene Berada untuk Orto pyroksene
semuanya berada Pada BF yang rendah,pada orde pertama dengan warna
yang maximum merah. Sementara klino pyroksene berada pada orde kedua
warna BF hampir semuanya warna pada Orde kedua dengan BF relatif
sedang.
- Kelompok Interferensi mineral Amphibole :
- Anthophylite ( Mg,Fe )7Si8O22 (OH,F )2
- Gedrite (Mg,Fe )5AL2(Al2Si6)O22(OH,F)2
- Cummingtonite (Mg,Fe)7Si8O22(OH,F)2
- Tremolite-Actinolite Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH,F)2
- Hornblende Ca2(Mg,Fe,Al)5(SiAL)8O22(OH,F)2
- RieBeckite Na2Fe3+2Fe2+3Si8O22(OH,F)2
- Glaucophane Na2Mg3,Al2Si8O22(OH,F)2
Memiliki
Warna BF berkisar antara warna Hijau dan Abu-abu Bfnya Kuat
Kebanyakan berada Pada Orde Ke 3.
- Kelompok Interferensi Mineral Micas :
- Biotite K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(OH,F)2
- Muscovite Kal2(AlSi3O10)(OH,F)2
- Paragonite Paragonite NaAl2(AlSi3O10)(OH,F)2
- Pyrophyllite Al2Si4O10(OH)2
- Talk Mg3Si4O10(OH)2
- Chlorite (Mg,Al,Fe)6(Al,Si)4O10(OH)8
- Serpentine Mg6Si4O10(OH)8
Memiliki
BF yang sangat kuat Warna inteferensinya biasanya Abu-Abu
mudah,Abu-abu dan Hjau.Berada Pada Orde ke 4 jika ditarik pada dari
garis horizontal sayatan0,03 mm.
- Kelompok Interferensi Mineral Felspar:
- Sanidine
- Orthoclas (K,Na)AlSi3O8
- Microcline
- Albite NaAlSi3O8
- Anorthite CaAl2Si2O8
Memiliki
BF yang rendah komposis iAnorthite ,Bitownite ,Labradorite ,Andesin
,Oligoklas,Dan Albit.memilik kembaran Carlsbad,Albit,Carlsbad
Albit,Periklin.Berada Pada Orde Pertama.
- Kelompok Interferensi Mineral Kuarsa : Komposisi SiO2
- Kuarsa
- Tridymite
- Cristobalite
Memiliki
BF yang rendah Dengan Warna di Dominasi Warna kuning pucat hingga
kehijauan.Berada Pada orde Pertama Pada Tabel Michael Levy.
Pada
Dasarnya Mineral Yang berada Pada Tabel Michael Levy Adalah di
dominasi Mineral Silica yang dominan serta mineral Non Silica.
- Cara Pengindentifikasian Mineral sangatlah Mudah jika Dilihat Berdasarkan Tabel Michael Levy,Tinggal Ditarik saja Dari Garis Horizontal ),03 mm Pada Thickness mm Kemudian Di arahkan Berdasarkan Warna Biferingencenya yang telah tersedia Pada Bagian Atas Tabel,jika Telah dapat BF nya Tarik Garis Lurus vertikal Ke Arah Bawah untuk menentukkan mineral Tersebut Berada Pada Orde Ke Berapa.
Berikut
ini beberapa mineral yang telah saya Plotkan diantarannya mineral
Kuarsa dan dan Bitownite
- Alasan kenapa Harus Dilakukan Pengukuran Seperti Ini,?
Pada
Dasarnya Bertujuan Untuk Mengetahui Nilai Dari Biferingence Mineral
dan Juga Orde mineral Yang dilakukan Pengukuran,bertujuan untuk
mempermudah mengidentifikasikan mineral-mineral Pada Saat Optik. BF
sendiri dilakukan Pada pengamatan XPL ketika Keping GIPs Dimasukan.
Warna
Pada Interferensi Warna AdalahWarna Yang di temukan yang pada Umumnya
di dominasi pada suatu mineral.Sebagai Contoh Warna Pada Mineral
Olivin biasanya berwarna Hijau Mudah,Tak Menutup kemungkinan Juga
Mineral Tersebut Berwarna Lain Hal ini di karenakan asosiasi dari
mineral Tersebut yang mempengaruhi mineral tersebut.untuk lebih
mendapat data yang lebih akurat lagi dengan Analisis Kimia Mineral
Tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar